Selasa, 24 Agustus 2010

Hotel Malang Untuk OutBound Training

Karawang - Pemerintah hotel malang Kabupaten Karawang akhirnya batal membeli rumah penculikan wisata malang Soekarno-Hatta di Rengasdengklok, Karawang. Selain harganya terlalu mahal yaitu Rp 2 miliar, para ahli rafting malang waris pun rupanya belum satu suara.

"Kita sudah nego lagi lembaga outbound training malang, akhirnya tidak jadi dijual," kata Kadis Penbudpar rafting kasembon Kab Karawang Acep Jamhuri, kepada detikcom, Selasa (24/8/2010).

Proses tawar menawar outbound training malang sejak tahun 2008 pun akhirnya kandas sudah. 10 Ahli waris pemilik rumah dinilai memang belum satu suara soal rencana penjualan rumah, termasuk harga yang disepakati.

"Adiknya sih oke, tapi kakaknya susah," jelas Acep.

Batalnya pembelian rumah bersejarah ini diakui oleh Djiaw Kim Hoi, cucu pemilik asli rumah itu yaitu mendiang Djiaw Kim Song. Menurut Kim Hoi, kakaknya yaitu Djiaw Kim Moy telah bertemu dengan pejabat Direktorat Peninggalan Purbakala Provinsi Jawa Barat, Yunus Arbi dan M Natsir, serta Oting, Ketua RT setempat, pada 8 Agustus 2010 kemarin.

Mereka lalu bersama-sama menandatangani surat bermaterai. Isinya menyatakan Kim Moy sebagai cucu tertua Djiaw Kim Song, tidak berniat menjual rumah singgah proklamator yang terletak di Jalan Sejarah, No 41, RT 1 RW 9, Dusun Kalijaya, Desa Rengasdengklok Utara, Rengasdengklok, Karawang.

"Jadi, semua berita soal penjualan rumah itu sudah tidak ada lagi. Sebab kami sudah menyatakan tidak akan menjual rumah tersebut," jelas Kim Hoi dalam perbincangan dengan detikcom.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar